April 22, 2022

Sumber Cuan Bisnis Kreatif - Event Organizer

Bisnis di bidang jasa layanan, seperti Event Organizer (EO) kini banyak dilirik oleh anak-anak muda. Tidak hanya anak muda saja, bahkan para profesional dan pesohor juga mulai terjun ke dalam bisnis ini.
Mengapa? Karena selain menghasilkan keuntungan, kebutuhan EO juga selalu ada tiada henti. Bayangkan saja, setiap tahun, bulan, atau setiap minggu banyak pihak yang berencana mengadakan acara. Tentu cuan akan terus mengalir, bukan?
EO dapat menangani acara berkapasitas menengah hingga besar, baik itu acara formal maupun non-formal. Selengkapnya akan dibahas di bawah ini tentang pengertian, cara kerja, dan keuntungan berbisnis event organizer.

Apa itu Event Organizer?

Event organizer adalah penyedia jasa yang membantu klien dalam mengatur persiapan hingga berakhirnya acara. EO biasanya dibutuhkan oleh pihak yang ingin mengadakan acara berkapasitas menengah hingga besar.
Adapun beberapa acara yang biasa di-handle oleh EO, seperti perayaan ulang tahun, pernikahan, gathering, seminar/workshop, bahkan acara perusahaan. Mungkin bisnis ini terlihat sederhana, tapi keuntungan yang dihasilkan ketika menjadi EO cukup menggiurkan.
Untuk acara berskala besar, EO mampu menghasilkan pendapatan bersih hingga Rp 300 juta, lho! Sedangkan untuk pengeluaran event organizer fee kepada karyawan mungkin hanya Rp 3 juta saja.
Apalagi jika karyawan yang membantu Anda adalah pekerja lepas/freelance. Mungkin Anda hanya perlu menggaji mereka dengan biaya Rp 250 ribu saja untuk per harinya.

Lalu, Bagaimana Cara Kerja Event Organizer?

Bisnis kreatif ini tidak terlalu rumit, karena sudah ada susunannya sendiri. Tergantung bagaimana Anda merealisasikannya agar dapat mensukseskan suatu acara. Seperti apa cara kerjanya? Simak penjelasan berikut ini.

1. Menyusun Konsep Acara

Pertama, Anda bisa melakukan pertemuan dengan tim dan juga klien untuk membahas acara yang akan diselenggarakan. Setelah mendapatkan acuan dari klien, Anda bersama dengan tim bisa mulai melakukan perumusan konsep acara.
Bahaslah secara berurutan, mulai dari tema, lokasi, pengisi acara, hingga penyusunan tempat duduk para tamu. Pada tahap ini, kreativitas Anda akan mulai dipacu untuk mendapatkan konsep yang menarik. Sehingga acara akan berjalan meriah dan para tamu akan terkesan dengan acara tersebut.

2. Memikirkan Teknis Acara

Setelah itu, baru Anda menyusun segala hal yang dibutuhkan dalam mempersiapkan acara. Lakukanlah secara teliti, detail, dan jangan sampai ada yang ketinggalan.
Misalkan, Anda akan meng-handle acara pernikahan, maka dibutuhkan vendor penyedia tempat, dekorasi, katering, hingga hiburan.

3. Menyusun Anggaran

Anggaran merupakan hal yang paling penting ketika mengadakan sebuah acara. Berikut merupakan gambaran penganggaran untuk acara pernikahan:

  • Sewa tempat acara
  • Keperluan make-up dan gaun pengantin
  • Vendor dekorasi pelaminan
  • Vendor katering
  • Hiburan
  • Sound system
  • Percetakan undangan
  • Suvenir
    Hitung dan tetapkan anggaran yang diperlukan untuk memenuhi segala kebutuhan acara. Dengan cara seperti itu, Anda akan lebih mudah melakukan budgeting dan tidak tercampur dengan anggaran lain.

    4. Membentuk Divisi

    Jangan bekerja sendiri! Bentuklah tim menjadi beberapa divisi dengan tanggung jawab masing-masing. Divisi di event organizer dibentuk dengan tujuan agar Anda tidak terbebani sendiri dan semua kebutuhan dapat termanajemen dengan baik.

    5. Melakukan Persiapan hingga Pelaksanaan Acara

    Event organizer wajib mempunyai timeline dan juga deadline untuk per divisi. Selain itu, agar acara dapat berjalan dengan lancar, Anda sebagai event organizer professional wajib untuk mengadakan geladi bersih.
    Pada saat pelaksanaan acara, Anda bersama dengan tim juga harus ikut terjun langsung mengkoordinir berjalannya acara. Anda juga harus mempersiapkan rencana cadangan sebelumnya. Agar pada saat muncul kejadian di luar dugaan, Anda sudah memiliki solusi untuk mengatasinya.
    Nah, itulah penjelasan tentang event organizer beserta dengan cara kerja dan cuan yang didapatkan. Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk terjun ke dalam bisnis kreatif ini?