August 25, 2022

Apakah Cara Konvensional Masih Relevan untuk Iklan Produk di Era Digital?

Di era digital, cara untuk mempromosikan iklan produk semakin berkembang tidak hanya sebatas dengan cara-cara konvensional.
Anda bisa menjangkau target pasar yang lebih luas dengan berbagai cara modern karena memiliki daya jangkau yang lebih luas dan tidak terbatas ruang serta jarak. Banyak yang menyebut cara konvensional sudah tidak lagi relevan untuk kondisi saat ini.
Namun apakah benar, cara mengenalkan iklan produk dengan konvensional sudah tidak lagi relevan di tengah gempuran media digital saat ini? Mari simak pembahasannya dalam artikel ini.

Cara-Cara Konvensional untuk Iklan Produk yang Masih Ampuh

Berbagai cara konvensional nyatanya masih banyak dipakai untuk mengenalkan iklan produk. Namun apa itu iklan produk yang perannya sangat penting untuk membangun brand awareness?
Iklan produk adalah pesan kuat yang hendak disampaikan perusahaan kepada pelanggan untuk mengajak membeli dan menggunakan produk baru mereka.
Saat ini telah hadir berbagai inovasi iklan produk untuk menyaingi iklan-iklan konvensional dalam mengenalkan sebuah produk baru. Meski begitu, cara-cara konvensional diyakini masih ampuh untuk menjangkau audiens dalam mengenalkan produk Anda.
Berikut ini adalah contoh iklan produk dengan cara konvensional yang diyakini masih ampuh untuk menjangkau audiens:

1. Promosi Out of Home

Cara konvensional ini masih digemari karena bentuknya yang besar sehingga bisa dilihat oleh banyak orang. Yang dimaksud promosi out of home atau menggunakan media promosi di ruang terbuka adalah billboard, flyer atau selebaran, buletin, poster, dan lainnya.
Untuk mengoptimalkan promosi dengan cara ini, Anda harus membuat visual iklan yang menarik dan to the point bagi audiens. Tujuannya agar mereka menyadari bahwa media tersebut adalah milik Anda.
Biasanya media promosi ini diletakkan di ruang-ruang publik yang strategis agar bisa dilihat saat macet atau di kerumunan.

2. Radio dan Televisi

Selanjutnya adalah promosi melalui radio dan televisi. Cara ini cukup efektif karena selalu dipertontonkan atau diperdengarkan berulang kali kepada audiens setianya.
Tidak jarang, orang yang menjadi tertarik kepada produk Anda karena tampilan visual atau audio yang mereka dengar di TV dan radio. Media ini masih relevan hingga saat ini.

3. Iklan Layanan Masyarakat

Media ini biasanya dipakai oleh pemerintah untuk mengingatkan kepada masyarakat tentang program baru atau deadline kebijakan yang menyangkut khalayak umum.
Contoh iklan produk yang disampaikan melalui layanan masyarakat seperti himbauan untuk menjauhi narkoba dari BNN atau keluarga berencana dari BKKBN.

4. Media Cetak

Cara tradisional lain yang bisa Anda pakai adalah menggunakan media cetak seperti koran, majalah atau brosur. Gambar dan tulisan menjadi hal yang akan di-notice oleh pembaca.

Apakah Cara Konvensional Masih Relevan untuk Iklan Produk?

Jika melihat cara-cara konvensional di atas, promosi iklan produk masih relevan di tengah gempuran media digital. Hal itu tidak terlepas dari media konvensional yang lebih tahan lama daripada media-media digital.
Beberapa cara konvensional yang masih menarik bagi pembeli adalah pemberian diskon atau promo produk. Selain itu, metode tester atau sampel gratis juga bisa digunakan untuk menarik minat pembeli terhadap produk yang Anda jual.
Produk-produk konvensional memang lebih banyak menekankan kepada gambar visual yang menarik dan ukuran yang besar-besar, Bagi sebagian masyarakat, cara ini masih relevan untuk menarik perhatian pembeli on the spot.
Sehingga jika ditanya apakah cara konvensional masih relevan untuk iklan produk? Jawabannya adalah iya. Meskipun untuk efektivitas, cara modern lebih efektif karena harga yang lebih terjangkau dan data hasil promosi lebih bersifat realtime.
Salah satu cara konvensional yang masih dinantikan adalah metode launching product untuk mengenalkan iklan produk.
Bagi Anda yang sedang mencari partner berpengalaman untuk launching product maka Hanindo Communication adalah jawabannya.