Investasi merupakan kegiatan yang sering dilakukan demi menjaga keseimbangan finansial saat ini dan di masa depan. Karena ini mempertaruhkan masa depan finansial, maka perlu berhati-hati untuk menentukan arah investasi, pastian produk investasi maupun perusahaan tujuan memiliki prospek yang baik. Itu semua dapat dipastikan dengan membuat prospektus ringkas. Seluruh informasi relevan dan penting ada di dalamnya. Itulah mengapa keberadaan prospektus perusahaan dengan bekerjasama Hanindo sangat penting bagi perusahaan itu sendiri, maupun bagi investor.
Terdapat 5 poin penting yan perlu ada di dalam membuat desain prospektus ringkas agar bisa memberikan informasi dengan jelas dan komunikatif. Berikut penjelasannya.
1. Jumah saham yang ditawarkan
Bagi para pelaku pasar modal, saham merupakan faktor penting yang perlu dipahami. Perusahaan memberikan kebijakan tersendiri untuk menawarkan sejumlah saham. Misalnya, saham yang ditawarkan secara terbuka sebanyak 40%, sedangkan sisanya tetap milik perusahaan. Tidak hanya besarnya porsi penawaran, desain juga berisi nominal saham yang ditawarkan. Akan tetapi, pada desain yang cenderung ringkas ini tidak ada harga penawaran pada setiap saham. Pada bagian penawaran umum saham perdana ini umumnya juga berisi rencana susunan pemegang saham. Dengan demikian, masyarakat terbuka bisa mengetahui struktur permodalan saat sebelum dan sesudah penawaran. Semakin banyak saham yang ditawarkan, maka akan semakin tinggi pula aktivitas perdagangan saham di perusahaan tersebut.
2. Rencana Jadwal penawaran
Calon investor tentunya perlu mengetahui serangkaian jadwal penting yang berhubungan dengan penawaran saham. Beberapa di antaranya adalah perkiraan tanggal penawaraan awal dan penawaran umum saham perdana, tanggal penjatahan, perkiraan masa refund, tanggal distribusi saham, serta kapan saham akan dicatat di Bursa Efek Indonesia. Keseluruhan tanggal penting tersebut perlu ada di desain ringkas dalam koran. Dengan demikian, para calon investor bisa mengetahui perkiraan tanggal aliran dana investasi yang akan diberikan.
3. Rencana aliran penggunaan dana
Tidak hanya berupa rencana, Emiten juga harus melaporkan pertanggungjawaban dana penawaran pada setiap pemegang saham. Laporan realiasasi penggunaan dana pun juga perlu dilaporkan pada OJK yang umumnya akan dibuat per 3 bulan sekali. Perubahan rencana penggunaan dana yang dilakukan oleh Emiten juga perlu disampaikan pada OJK dan disetujui oleh pemegang saham.
4. Kegiatan, risiko usaha dan kebijakan dividen
Hal yang perlu ada dalam desain ringkasan dalam koran ialah kegiatan umum, keunggulan kompetitif, strategi perusahaan, keadaan real perusahaan, persaingan yang ada, kemungkinan risiko yang mungkin ada, serta prospek perusahan. Hal itu menandakan keterbukaan perusahaan kepada calon investor selaku pemegang saham dalam perusahaan. Tidak hanya itu, kebijakan dividen seperti pengambilan keuntungan pada calon pemodal juga perlu dijelaskan dengan baik, begitu pula dengan transparansi tujuaan penggunaan dana investasi. Untuk deviden, Emiten menyampaikan berdasarkan keputusan RUPS Tahunan. Dividen juga ditentukan oleh beberapa faktor seperti kinerja operasional, kondisi keuangan dan likuiditas, kebutuhan kas, laba, prospek usaha, serta ketaatan pada peraturan dan hukum yang berlaku.
5. Ekuitas
Bagian desain yang satu ini memberikan penjelasan mengenai posisi ekuitas perusahaan yang dilihat dari laporan keuangan periode tertentu. Tabel perfroma ekuitas berisi informasi susunan pemegang saham.
5 poin penting di atas perlu ada dalam desain prospektus ringkas di koran. Untuk membuatnya menjadi menarik dan infromatif umumnya memerlukan advertising agency Jakarta seperti Hanindo agar pembaca dan calon investor bisa memahaminya dengan baik. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
